Ikhtisar Elektroplating
Elektroplating adalah proses pelapisan lapisan tipis logam atau paduan lain pada permukaan logam tertentu atau bahan lain dengan menggunakan prinsip elektrolisis.. Proses elektroplating berperan dalam mencegah oksidasi logam (seperti karat), meningkatkan ketahanan aus, konduktivitas listrik, pantulan cahaya, tahan korosi (tembaga sulfat, dll.), dan estetika bagian-bagiannya. Lapisan luar dari banyak koin juga berlapis.
Lapisan elektroplating umumnya tipis, mulai dari beberapa mikron hingga puluhan mikron. Melalui elektroplating, pelindung dekoratif dan berbagai lapisan permukaan fungsional dapat diperoleh pada produk mekanis, dan suku cadang yang aus dan tidak dikerjakan dengan benar juga dapat diperbaiki.
Proses Elektroplating
Pada dasarnya sebagai berikut:
(1) Hubungkan logam pelapis ke anoda, atau tambahkan garam larut dari logam pelapis ke bak mandi;
(2) Objek yang akan disepuh terhubung ke katoda;
(3) Katoda dan anoda dihubungkan oleh larutan elektrolit yang terdiri dari ion positif dari logam pelapis;
(4) Setelah catu daya DC diterapkan, logam anoda akan melepaskan elektron, dan yang positif (logam) ion yang menghasilkan ion logam ke dalam larutan elektroplating berkurang (elektron diperoleh) di katoda menjadi atom dan terakumulasi pada permukaan katoda (lihat gambar di bawah ini). ).
Kebutuhan dan Fungsi Elektroplating yang Berbeda
(1) Pelapisan tembaga: digunakan sebagai primer untuk meningkatkan daya rekat dan ketahanan korosi lapisan elektroplating. Tembaga mudah teroksidasi, dan setelah oksidasi, verdigris tidak bisa lagi menghantarkan listrik.
(2) Pelapisan nikel: digunakan sebagai primer atau sebagai penampilan untuk meningkatkan ketahanan korosi dan ketahanan aus. Ketahanan aus pelapisan nikel dalam proses modern melebihi pelapisan krom. Perhatikan bahwa banyak produk elektronik tidak lagi menggunakan nikel sebagai dasarnya, terutama karena nikel bersifat magnetis, yang akan mempengaruhi intermodulasi pasif dalam kinerja listrik.
(3) Pelapisan perak: Selain dekorasi, itu dapat meningkatkan resistansi kontak bahan konduktif. Perak memiliki sifat yang lebih baik, mudah teroksidasi, dan menghantarkan listrik setelah oksidasi.
(4) Pelapisan paladium: Nikel dapat menyebabkan dermatitis. Uni Eropa telah lama menolak impor perhiasan yang mengandung nikel. Palladium adalah logam pengganti nikel terbaik. Paladium itu langka, logam perak-putih berkilau, jenis logam mulia yang seratus kali lebih mahal daripada nikel. Karena paladium itu mahal, hanya pelapisan paladium tipis yang umumnya digunakan di Cina, dengan ketebalan 0.1~0.2μm, yang digunakan sebagai pelapis dekoratif anti korosi dan lapisan anti perubahan warna perak pada timah cupronickel. Jika lapisan paladium terlalu tebal (lebih dari 1 m), keretakan cenderung terjadi.
(5) Pelapisan emas: Komponen emas asli, selain dekorasi, juga dapat meningkatkan konduktivitas listrik. Meskipun emas adalah yang paling stabil secara kimiawi, itu juga yang paling mahal.
(6) Pelapisan emas mawar: emas kemerahan, yang telah menjadi sangat populer di perhiasan wanita dalam beberapa tahun terakhir. Rose gold sebenarnya menambahkan tembaga ke emas, membuat emas sedikit merah. Seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, perbandingan warna 4 jenis pelapisan kerja paduan seng ditampilkan.
(7) emas imitasi / imitasi emas mawar: Karena harga pelapisan emas terlalu tinggi, emas imitasi juga telah muncul di pasar, agar produk dengan harga murah dapat mencapai warna emas. Emas imitasi sebenarnya hanya kuningan, bukan emas. Kuningan mudah teroksidasi, jadi lapisan pelindung harus ditutupi pada lapisan pelapisan emas imitasi, dan pernis (Pernis) umumnya digunakan. Imitasi rose gold adalah pelapisan tembaga dengan pernis. Varnish adalah sejenis cat lem. Setelah benda kerja dicat, rasanya tidak sebagus pelapisan emas asli, tetapi biaya dan harga dapat dikurangi banyak.
